Ketika program manajemen talenta berjalan tapi dianggap kurang berdampak oleh eksekutif, biasanya ada gap strategi dan ekspektasi. Inilah cara HR menjembataninya.
Ilustrasi Awal:
HR sudah merancang program High Potential Talent.
Ada assessment, coaching, sampai rotasi proyek.
Namun, saat rapat manajemen, CEO berkata,
“Bagus sih, tapi saya belum lihat talenta ini berkontribusi nyata ke target bisnis.”
Program berjalan, tapi tidak nyambung ke prioritas organisasi.
Masalah:
Banyak program pengembangan talenta gagal mendapat buy-in BOD karena tidak dikaitkan langsung dengan tujuan bisnis atau indikator strategis.
Efeknya:
- Program dianggap ‘HR-driven’, bukan ‘business-driven’
- Ekspektasi tidak terkelola dengan baik
- Outcome tidak terlihat dalam kinerja unit atau organisasi
Tanda Program Talenta Anda Tidak Terhubung ke Bisnis
- Tidak ada KPI strategis yang dilampirkan dalam program
- Stakeholder bisnis tidak terlibat dari awal desain
- Program terlalu fokus ke aktivitas, bukan hasil nyata
Langkah HR Menyelaraskan Program Talenta dengan Tujuan Bisnis
1. Buat Business Case untuk Program Talenta Sejak Awal
- Kaitkan dengan risiko suksesi, pertumbuhan bisnis, dan efisiensi SDM
2. Libatkan Business Leader sebagai Mentor dan Penilai
- Bukan hanya pengamat—tapi co-owner program
3. Tetapkan KPI Hasil, Bukan Hanya Aktivitas
- Contoh: kontribusi proyek strategis, pengurangan waktu adaptasi promosi
4. Buat Review Bisnis 6 Bulanan tentang Output Program
- Gunakan bahasa bisnis: ROI, pipeline suksesi, efektivitas tim
Tabel: Program Talenta yang “HR-Centric” vs “Business-Centric”
Fokus Aktivitas HR | Fokus Dampak Bisnis |
---|---|
Hanya mengukur jumlah pelatihan | Ukur kontribusi peserta pada proyek |
Dijalankan oleh HR saja | Dikoordinasi bersama unit bisnis |
Outcome tidak terukur jelas | Ada indikator output & ROI program |
Checklist: Apakah Program Anda Sudah Terhubung ke Tujuan Organisasi?
- Apakah outcome program terlihat di kinerja unit bisnis?
- Apakah CEO tahu siapa saja talenta unggulan dan progresnya?
- Apakah data program digunakan dalam diskusi strategis?
HR tidak hanya mendesain program—HR harus menjamin program berdampak. Tanpa dukungan dan keterlibatan bisnis, semua hanya akan jadi aktivitas tanpa hasil.