Kalau solusi dari semua masalah operasional adalah rekrut orang baru, bisa jadi masalah utamanya ada di desain organisasi. HR perlu cek ulang.
Ilustrasi Awal:
CS overload? Tambah agent.
Marketing nggak sempat follow-up? Tambah staf.
Finance telat closing? Tambah admin.
Setiap isu langsung ditangani dengan nambah orang. Tapi… masalahnya tetap ada.
Bukan soal kurang orang—tapi bisa jadi desain kerja yang salah arah.
Masalah:
Menambah orang tanpa memperbaiki desain organisasi hanya menumpuk beban biaya dan kompleksitas.
Seringkali tim tidak kekurangan tenaga, tapi kekurangan kejelasan peran dan alur kerja yang efisien.
Dampaknya:
- Biaya SDM makin membengkak
- Masalah berulang dan tidak selesai
- Karyawan lama merasa frustrasi karena kerja tetap chaos
- HR kesulitan pertahankan efisiensi
Tanda Anda Salah Fokus: Tambah Orang atau Tambah Masalah?
- Headcount naik terus, tapi output tim tetap stagnan
- Masalah lama muncul lagi walau sudah ada orang baru
- Orang baru bingung mau kerja apa, karena proses belum jelas
Langkah HR untuk Optimalkan Desain Sebelum Tambah Orang
1. Audit Proses Kerja: Efektif atau Sekadar Rutinitas?
- Cek mana proses yang benar-benar butuh SDM, mana yang bisa dihilangkan
- Libatkan user langsung dalam identifikasi bottleneck
2. Perjelas Peran dan Output Tiap Posisi
- Hindari posisi “pembantu umum” yang tidak punya scope kerja jelas
- Pastikan tiap role punya kontribusi terukur, bukan sekadar pelengkap
3. Buat Model Tim Berdasarkan Value Stream
- Kelompokkan kerja berdasarkan hasil akhir, bukan berdasarkan fungsi sempit
- Struktur kerja yang modular lebih mudah dievaluasi dan dioptimalkan
Dampak Desain Organisasi yang Fokus ke Efisiensi, Bukan Jumlah
Sebelum (Rekrut Tambal Sulam) | Sesudah (Desain Tim yang Efisien) |
---|---|
Headcount naik, masalah tetap muncul | Masalah diselesaikan dari akar proses |
Orang baru butuh waktu lama adaptasi | Role jelas, onboarding lebih cepat |
Biaya gaji membengkak tiap kuartal | Penggunaan SDM lebih terukur dan tepat |
Menambah orang tanpa desain yang rapi sama saja menambal ban bocor tanpa cari paku penyebabnya.
HR punya peran strategis untuk pastikan solusi bukan sekadar kuantitas, tapi kualitas kerja tim.