Tiap 6 Bulan Ganti Struktur? Problemnya Bukan di Org Chart

Sering restrukturisasi tapi hasil tidak terasa? Mungkin masalahnya bukan di bagan, tapi cara berpikir tentang peran, value stream, dan cara kerja.


Ilustrasi Awal:

Baru saja selesai desain ulang struktur.
Belum 6 bulan, muncul isu: “Tanggung jawab tumpang tindih.”
CEO minta restruktur lagi. HR pusing.


Masalah:

Organisasi sering menyentuh permukaan (org chart), tapi tidak membenahi struktur value & proses.
Hasilnya? “Kotak baru, problem lama.”


Tanda Restruktur Gagal Menyentuh Akar:

  1. Job description tidak berubah padahal struktur berubah
  2. Jalur eskalasi tidak jelas
  3. Banyak role nanggung: decision tak penuh, tanggung jawab banyak
  4. Problem tetap muncul meskipun struktur diganti

Solusi: Fokus ke Operating Model, Bukan Hanya Struktur

1. Petakan Value Stream dan Bottleneck Organisasi
– Mana proses yang lambat, berulang, tidak jelas pemiliknya

2. Desain Struktur Berdasarkan Aliran Kerja (bukan ego fungsi)
– Misal: cross-functional pod, delivery unit, dll.

3. Buka Ruang Uji Coba Sebelum Finalisasi
– 3 bulan pilot, ukur dampaknya

4. Evaluasi Struktur Berdasarkan Waktu & Value, Bukan Hierarki


Tabel: Perbedaan Fokus dalam Redesign Organisasi

Fokus TradisionalFokus AgileDampak Positif
Per jabatanPer value streamEfisiensi & akuntabilitas jelas
Fungsi ke fungsiCross-functional squadKolaborasi meningkat
Kotak & garisRole clarity & ownershipPengambilan keputusan lebih cepat

Penutup:

Restruktur bukan agenda kosmetik.
Organisasi berubah saat value, peran, dan alur kerjanya sinkron.
Bukan hanya saat garis digeser di PowerPoint.

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions