Selalu Kekurangan Orang, Tapi Rekrutmen Nggak Pernah Selesai

Kalau perusahaan selalu merasa kekurangan orang, tapi rekrutmen terus-menerus nggak nutup kebutuhan—bisa jadi masalahnya ada di perencanaannya.


Ilustrasi Awal:

Divisi A butuh tambahan orang karena workload naik.
Divisi B baru aja kehilangan 2 orang resign.
HR sibuk buka lowongan, tapi belum selesai rekrut satu, datang permintaan baru.
Rekrutmen jadi kerja rutin tanpa henti, tapi masalah kekurangan SDM nggak pernah kelar.


Masalah:

Banyak perusahaan tidak punya peta kebutuhan tenaga kerja jangka pendek maupun menengah.
Akibatnya:

  • Permintaan rekrutmen selalu reaktif
  • Tidak ada prioritas jelas
  • Tim HR jadi pemadam kebakaran

Tanda Perusahaan Tidak Punya Workforce Planning yang Matang

  1. Rekrutmen selalu darurat (urgent hire terus)
  2. Tidak ada data proyeksi kebutuhan SDM
  3. Beban kerja tim lama meningkat drastis sebelum ada pengganti

Langkah HR Menyusun Perencanaan Tenaga Kerja Lebih Strategis

1. Mapping Workload per Divisi Secara Berkala

  • Gunakan data project dan kapasitas tim
  • Hitung kebutuhan SDM bukan hanya dari headcount, tapi output

2. Buat Forecast SDM 6–12 Bulan ke Depan

  • Tanyakan ke tiap manajer: proyek baru, ekspansi, risiko turnover
  • Jadikan acuan perencanaan rekrutmen

3. Tetapkan Skala Prioritas Rekrutmen

  • Bagi menjadi kategori: critical – strategic – support
  • Fokuskan energi HR ke posisi yang berdampak langsung ke bisnis

Dampak Workforce Planning yang Terstruktur

Sebelum (Reaktif Terus)Sesudah (Terencana & Prioritas)
HR kelelahan dengan request dadakanProses rekrutmen jadi lebih terukur
Posisi kosong terlalu lamaTime-to-fill makin pendek
Divisi saling berebut tenaga kerjaDistribusi SDM lebih seimbang

Rekrutmen yang efektif dimulai dari perencanaan. HR bukan hanya pelaksana hire, tapi arsitek kebutuhan SDM.

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions