Pemimpin Hebat Tidak Datang dari Promosi Mendadak

Kenapa banyak pemimpin baru gagal? Artikel ini mengungkap bahaya promosi mendadak tanpa pembekalan dan peran HR dalam mitigasinya.


Ilustrasi Awal:

Seorang staf yang cemerlang tiba-tiba dipromosikan jadi supervisor.
Tanpa pelatihan. Tanpa briefing.
Seminggu kemudian, ia frustasi:
“Saya jago kerja teknis, tapi nggak ngerti gimana mimpin orang.”
Kondisi ini terlalu sering terjadi, bukan karena niat buruk—tapi karena sistem yang terburu-buru.


Masalah:

Banyak organisasi mengasumsikan bahwa orang yang hebat di bidang teknis otomatis akan hebat memimpin.
Ini adalah kesalahan umum.


Dampak Promosi Mendadak Tanpa Bekal

  1. Karyawan berprestasi justru gagal dalam peran baru
  2. Tim kehilangan arah karena pemimpin baru belum siap
  3. HR kerepotan karena angka turnover justru naik setelah promosi

Solusi HR: Siapkan Jalur Kepemimpinan yang Terencana

1. Identifikasi Potensi Kepemimpinan Lebih Awal

  • Gunakan assesment sederhana untuk mengukur kesiapan soft skills
  • Fokus pada influence, komunikasi, dan problem solving

2. Bangun Leadership Readiness Program

  • Mini-coaching, shadowing dengan pemimpin senior
  • Simulasi kasus dan konflik tim

3. Jadikan Promosi Sebagai Proses, Bukan Kejutan

  • Uji coba rotasi peran atau penugasan memimpin proyek
  • Review berkala kesiapan kandidat sebelum diangkat

Efek Jangka Panjang dari Promosi yang Terencana

Tanpa PersiapanDengan Persiapan Terencana
Pemimpin panik dan pasifPemimpin percaya diri dan aktif
Tim bingung dan pasifTim jelas arah dan lebih engage
Potensi leadership hilangPotensi leadership bertumbuh stabil

Pemimpin hebat bukan hasil instan. Ia butuh waktu, dukungan, dan pembelajaran.
Dan HR adalah kunci untuk memastikan semua itu terjadi secara sistemik.

0

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions