Banyak divisi capai KPI-nya, tapi hasil perusahaan tetap tidak optimal. Artikel ini mengulas kesenjangan antara KPI fungsional dan tujuan bisnis secara menyeluruh.
Ilustrasi Awal:
Divisi marketing berhasil capai target leads.
Tim sales tembus angka penjualan.
HR sukses menekan turnover.
Tapi akhir tahun, revenue perusahaan turun.
Manajemen pun mulai bertanya:
“Kalau semua sudah kerja, kenapa hasil akhirnya nggak kelihatan?”
Masalah:
KPI yang disusun secara silo—berdasarkan fungsi, bukan hasil lintas divisi—adalah jebakan klasik banyak perusahaan.
Akibatnya:
- Setiap divisi fokus ke target masing-masing, bukan hasil akhir perusahaan
- Tidak ada koordinasi lintas fungsi untuk menyelesaikan masalah bisnis
- KPI tidak mendorong kolaborasi atau inovasi
Tanda KPI Anda Tidak Terkoneksi dengan Tujuan Perusahaan
- Divisi mencapai targetnya, tapi tidak berdampak ke revenue/profitabilitas
- Tidak ada mekanisme review KPI antar fungsi
- Target karyawan tidak mendorong kolaborasi lintas tim
Langkah HR untuk Menyusun KPI yang Menyatu dengan Arah Bisnis
1. Gunakan Model “Cascading Goals” Berbasis OKR atau Strategic Priorities
- Mulai dari objektif perusahaan, lalu turunkan ke level fungsi dan individu
- Fokus pada outcome lintas fungsi, bukan hanya aktivitas
2. Tinjau Ulang KPI Fungsional Setiap 6 Bulan Bersama Divisi Lain
- Cek: Apakah KPI satu divisi mendukung atau malah bertabrakan dengan divisi lain?
- Libatkan Finance/Strategy untuk ukur korelasi ke kinerja bisnis
3. Tambahkan KPI Kolaboratif
- Contoh: “% keberhasilan proyek lintas fungsi”, “Waktu respons lintas departemen”, atau “Net Impact Score” terhadap target tahunan perusahaan
Checklist Mini: Evaluasi Keterkaitan KPI dan Hasil Bisnis
✓ Apakah tiap KPI individu/divisi terhubung langsung dengan target perusahaan?
✓ Sudahkah ada KPI yang mendorong kerja lintas tim?
✓ Ada sesi evaluasi lintas fungsi minimal setiap kuartal?
✓ Apakah hasil akhir bisnis dianalisis berdasarkan kontribusi fungsi-fungsi?
✓ Apakah reward/performance review mempertimbangkan kontribusi kolaboratif?
Sebelum vs Sesudah KPI Selaras dengan Bisnis
Sebelum (Silo-Based KPI) | Sesudah (Outcome-Based KPI) |
---|---|
Semua divisi klaim sukses, tapi hasil meleset | Seluruh tim bergerak ke arah tujuan bersama |
Tidak ada akuntabilitas lintas fungsi | Kolaborasi dan tanggung jawab dibagi jelas |
Kinerja individu ≠ hasil bisnis | Kinerja individu = kontribusi bisnis nyata |
HR bukan hanya penyusun KPI—tapi arsitek keterpaduan kerja tim.
Saat semua indikator selaras, maka effort akan terkonsolidasi ke arah hasil yang benar.