Kalau semua tim merasa overload tapi hasilnya biasa saja, mungkin masalahnya ada di operating model. Artikel ini bahas solusinya.
Ilustrasi Awal:
Tim Sales mengeluh Marketing lambat kasih materi.
Marketing bilang tunggu brief dari Product.
Sementara itu, tim Customer Service kebanjiran komplain.
Masing-masing sibuk, tapi hasil tidak optimal.
Semua jalan sendiri-sendiri tanpa irama.
Masalah:
Banyak perusahaan mengalami overload kerja di banyak tim karena operating model tidak sinkron.
Divisi sibuk dengan target masing-masing, tapi tanpa alur lintas fungsi yang terhubung.
Hasilnya:
- Tugas tumpang tindih antar tim
- Proyek melambat karena banyak “handover”
- Konflik antar unit makin sering muncul
- HR kesulitan memetakan beban kerja real
Tanda Operating Model Anda Perlu Dirapikan
- Setiap divisi punya inisiatif sendiri, tapi tidak terintegrasi
- Sering terjadi delay karena saling tunggu dokumen, data, atau approval
- Meeting banyak tapi tidak ada koordinasi yang benar-benar produktif
Langkah HR untuk Merancang Operating Model yang Sinkron
1. Petakan Alur Kerja Lintas Fungsi (Bukan Per Divisi)
- Buat visualisasi proses dari ujung ke ujung, siapa mengerjakan apa
- Fokus pada value flow, bukan struktur formal
2. Tetapkan Role “Koordinator Proses” di Titik Silang
- Bukan tambahan jabatan, tapi tanggung jawab jelas antar fungsi
- Bisa berasal dari tim mana pun, tergantung prosesnya
3. Review Beban Kerja Bukan Per Kepala, Tapi Per Alur Proyek
- Cek berapa titik bottleneck dan duplikasi kerja
- Gunakan data untuk re-assign atau hilangkan proses yang tidak perlu
Dampak Operating Model yang Sinkron
Sebelum (Divisi Sibuk Sendiri) | Sesudah (Tim Bekerja Terintegrasi) |
---|---|
Kerja tumpang tindih dan tarik-ulur | Alur kerja antar fungsi lebih efisien |
Proyek sering delay tanpa tahu penyebab | Masalah bisa dilacak ke prosesnya langsung |
Semua merasa overload, hasil tidak maksimal | Fokus kerja lebih tajam, hasil lebih terukur |
Organisasi tidak hanya butuh orang sibuk, tapi sistem kerja yang sinkron.
HR berperan penting memastikan kerja tim bukan hanya banyak, tapi mengalir dengan arah yang jelas.