Delegasi tanpa kejelasan wewenang hanya bikin manajer gamang. Artikel ini bahas akar masalah manajer yang belum siap ambil keputusan dan peran HR dalam mengatasinya.
Ilustrasi Awal:
Seorang manager middle level sudah ikut 2 pelatihan kepemimpinan, tapi masih sering bertanya ke atasan untuk keputusan kecil. Bukan karena malas — tapi karena nggak yakin dia punya wewenang.
Masalah:
Ada gap besar antara pelatihan leadership dengan realitas delegasi dan kejelasan peran.
Penyebab Manajer Gagal Ambil Keputusan Sendiri:
- Tidak ada peta kewenangan formal
- Budaya organisasi terlalu top-down
- Takut dianggap melangkahi senior
- Pelatihan tidak dilanjutkan dengan coaching nyata
Solusi: Rancang Sistem Wewenang dan Penguatan Pengambilan Keputusan
1. Buat “Decision Matrix” per Jabatan
– Mana yang wajib eskalasi, mana yang bisa diputuskan
2. Kombinasikan Pelatihan + Mentoring oleh Senior Leader
3. Lakukan Role Play untuk Simulasi Keputusan
4. Berikan Feedback Terstruktur untuk Tiap Keputusan
Tabel: Manajer Siap Ambil Keputusan?
Situasi | Tanda Manajer Belum Siap | Langkah Intervensi |
---|---|---|
Eksekusi Project Harian | Selalu tanya approval | Buat batasan wewenang tertulis |
Konflik di Tim | Menghindar & tunggu HR | Simulasi & coaching langsung |
Budget Minor | Tidak berani putuskan sendiri | Delegasi anggaran level kecil |
Penutup:
HR harus bantu menciptakan sistem yang mendorong keberanian pengambilan keputusan.
Karena leadership bukan cuma soal ilmu, tapi keberanian dan kejelasan peran.