Kalau karyawan mulai kehilangan motivasi padahal performa bagus, bisa jadi mereka nggak melihat masa depan karier yang jelas. Ini cara HR bantu.
Ilustrasi Awal:
Ada karyawan senior, performa bagus, disukai tim.
Tapi sudah 3 tahun di posisi yang sama, tanpa arah naik ke mana.
Saat ditanya rencana pengembangan, dia jawab: “Nggak tahu, HR nggak pernah ngomong.”
Lama-lama dia cari peluang di tempat lain.
Masalah:
Banyak perusahaan tidak punya jalur karier yang jelas untuk karyawan.
Akibatnya:
- Karyawan stagnan meski kompeten
- Motivasi kerja menurun
- Risiko kehilangan talenta potensial
Tanda Jalur Karier Tidak Jelas di Perusahaan
- Tidak ada roadmap atau level jenjang karier
- Promosi hanya berdasarkan “kesempatan kosong”
- Tidak ada pembicaraan rutin soal arah pengembangan
Langkah HR Membuat Career Path yang Relevan
1. Susun Job Level Framework per Fungsi
- Tentukan kriteria per level: skill, tanggung jawab, kontribusi
- Buat struktur horizontal (spesialis) dan vertikal (manajerial)
2. Tautkan dengan Program Pengembangan
- Training, coaching, project exposure disesuaikan dengan target karier
- Dorong growth melalui penugasan yang menantang
3. Ajak Dialog Karier Secara Rutin
- Gunakan sesi evaluasi sebagai forum career talk
- Dokumentasikan rencana karier individual, bukan hanya penilaian kerja
Dampak Career Path yang Jelas
Sebelum (Stuck & Bingung Arah) | Sesudah (Ada Tujuan & Rencana) |
---|---|
Karyawan merasa nggak berkembang | Karyawan termotivasi untuk naik level |
Talenta resign karena bosan | Retensi lebih tinggi |
HR sulit identifikasi calon pemimpin | Talent pool jadi lebih terarah |
Karier yang tumbuh bukan kebetulan, tapi hasil desain. HR punya peran utama sebagai fasilitator pertumbuhan ini.