Kalau Manajer Bertabrakan Ego, HR Harus Intervensi atau Biarkan?

Ketika dua manajer saling “tabrakan” karena ego, HR tidak bisa netral diam saja. Tapi seberapa jauh harus masuk?


Ilustrasi Awal:

Manajer Operasional dan Manajer Penjualan saling menyalahkan karena target tidak tercapai. Keduanya punya data, tapi tidak ada yang mau mengalah. Tim jadi bingung, HR ditarik masuk.


Masalah:

Konflik antar manajer berdampak langsung ke tim, kolaborasi antar unit, dan moral. Tapi HR sering ragu untuk masuk karena takut dianggap partisan.


Solusi: HR Sebagai Fasilitator Resolusi, Bukan Hakim

  1. Gunakan coaching-style intervention, bukan konfrontasi
  2. Fokus pada tujuan tim, bukan konflik personal
  3. Libatkan pihak ketiga (senior leader) jika perlu reset ulang
  4. Dokumentasikan konflik dan kesepakatan secara tertulis
  5. Evaluasi hasilnya dalam 30 hari pasca-intervensi

Tabel: Tingkat Intervensi HR dalam Konflik Manajer

Kondisi KonflikTingkat UrgensiAksi HR yang Direkomendasikan
Saling sindir di rapatMediumFasilitasi dialog tertutup
Salah satu melobi ke CEOHighIntervensi dengan struktur & data
Tim mulai terpecah kubuSangat TinggiRestrukturisasi peran atau rotasi tim

Penutup:

HR bukan pembela, tapi fasilitator keadilan.
Saat dua pemimpin saling adu ego, HR harus ingat: diam juga adalah pilihan, tapi bukan solusi.

Tags:
0

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions