Shopping Cart
Total:

Rp0

Items:

0

Your cart is empty
Keep Shopping

Kalau Key Talent Resign Besok, Siapa Penggantinya?

Succession planning sering dilewatkan di perusahaan menengah. Artikel ini bahas pendekatan praktis agar talent mapping jadi bagian strategi, bukan sekadar admin data.


Ilustrasi Awal:

Seorang Head of Operations mendadak resign.
Panik. Tidak ada pengganti internal yang siap.
HR dituntut cari eksternal, padahal proses butuh 2 bulan lebih.


Masalah:

Banyak organisasi menyimpan data talent, tapi tidak punya strategi suksesi.
Talent mapping jadi data statis, bukan alat pengambilan keputusan.


Tanda Perusahaan Tidak Siap Suksesi:

  1. Jabatan kunci tidak punya shadow atau understudy
  2. Talent review hanya ritual tahunan
  3. Promosi darurat tanpa readiness check
  4. Tidak ada rencana pengembangan untuk peran strategis

Solusi: Buat Talent Mapping yang Bergerak

1. Identifikasi 10–15 Jabatan Paling Kritis Duluan
– Fokus ke posisi dengan dampak operasional & strategis besar

2. Mapping Readiness: Sekarang, 6 Bulan, 12 Bulan
– Bukan cuma potensi, tapi kesiapan real-nya

3. Bangun Individual Development Plan Berdasarkan Gap
– Targetkan skill, exposure, dan project real

4. Review per Kuartal Bersama Direksi/Div Head
– Bukan hanya di-review HR sendiri


Tabel: Readiness Mapping untuk Posisi Kunci

Posisi KunciKandidat InternalReadinessDevelopment Need
Head of SalesA, B6 bulanLeadership exposure
Plant ManagerC12 bulanOperasional dan safety
HRBP ManufacturingD, ESiap sekarangFinal coaching & transition

Penutup:

Succession bukan soal menggantikan posisi.
Tapi menjaga kesinambungan value, budaya, dan strategi.
Kalau talent hilang besok, kita siap?

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions