Kalau Kantor Sudah Mulai Berpolitik, HR Harus Mulai dari Mana?

Office politics tidak bisa dihindari. HR perlu memahami dinamika informal dan menempatkan peran strategis tanpa ikut “bermain”.


Ilustrasi Awal:

Proyek penting hanya dipercayakan ke orang-orang dekat direktur. Sementara yang kompeten, tapi “bukan orang dalam”, terpinggirkan.


Masalah:

HR sering terseret dalam kubu tertentu tanpa sadar. Padahal, HR seharusnya jadi pihak paling netral dan pemandu tata kelola organisasi.


Solusi: Navigasi Office Politics Tanpa Kehilangan Integritas

  1. Peta kekuasaan informal secara tenang
  2. Bangun hubungan lintas departemen tanpa terlibat kubu
  3. Konsisten pada data saat memberi rekomendasi SDM
  4. Dorong transparansi dalam pengambilan keputusan tim
  5. Gunakan forum formal untuk reset narasi & ekspektasi

Tabel: Level Politik Kantor & Strategi HR

Gejala Office PoliticsLevel RisikoRespons HR yang Cocok
Proyek hanya berputar di kelompok kecilMedium–HighAudit distribusi beban kerja & evaluasi rotasi proyek
Promosi berdasarkan kedekatanTinggiRevisi sistem evaluasi & career path
Karyawan takut berbicara terbukaTinggiBuat jalur komunikasi anonim + sesi refleksi tim

Penutup:

Office politics itu realita, bukan ilusi.
HR bukan pemadam kebakaran, tapi arsitek sistem yang adil dan sehat.

Tags:
0

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions