Banyak HR belum tahu bahwa HRIS punya jenis dan fokus fungsi berbeda. Artikel ini membahas tipe-tipe HRIS dan cara memilih sesuai kebutuhan perusahaan.
Ilustrasi Awal:
Perusahaan A pakai HRIS khusus payroll.
Perusahaan B pilih sistem rekrutmen digital.
Perusahaan C beli sistem lengkap tapi 80% fiturnya tidak dipakai.
Karena semua dianggap “HRIS”, banyak HR tidak sadar: jenisnya beda-beda.
Masalah:
Tidak semua HRIS itu all-in-one—dan tidak semua HR butuh sistem yang sama.
Risiko salah pilih jenis HRIS:
- Fitur tidak digunakan
- Budget habis untuk hal yang tidak perlu
- Frustrasi dari user dan HR sendiri
Jenis-Jenis HRIS Berdasarkan Fungsinya
Jenis HRIS | Fokus Fungsi Utama |
---|---|
Core HR System | Data karyawan, struktur organisasi |
Payroll & Attendance | Penggajian, absensi, lembur, pajak |
Talent Acquisition | Rekrutmen, seleksi, tracking kandidat |
Performance Management | Penilaian kinerja, OKR, KPI |
Learning Management | Pelatihan, sertifikasi, konten digital |
Cara HR Menentukan Jenis HRIS yang Dibutuhkan
1. Petakan Masalah Operasional Paling Mendesak
- Misalnya: payroll ribet → fokus ke sistem payroll
- Rekrutmen manual → cari sistem ATS
2. Evaluasi Tahapan Maturity HR di Perusahaan
- Startup: butuh sistem sederhana, core + payroll
- Mid-size: bisa mulai adopsi performance dan L&D
3. Hindari “FOMO” Teknologi
- Jangan beli HRIS karena tren
- Pilih sesuai kebutuhan real, bukan branding
Dampak HR Memahami Jenis HRIS
Sebelum (Asal Beli HRIS) | Sesudah (HRIS Sesuai Fungsi) |
---|---|
Banyak fitur mubazir | Setiap fitur dipakai optimal |
Sistem jadi beban operasional | Sistem jadi solusi efisiensi |
HR kebingungan integrasi | Sistem selaras dengan proses HR |
HR bukan hanya pengguna—tapi penentu strategi sistem.
Kenali jenis HRIS sebelum beli agar hasilnya nyata, bukan hanya canggih di brosur.