Talent Acquisition & Recruitment
IstilahDeskripsi Singkat
Active CandidateKandidat yang sedang aktif mencari peluang kerja baru.
Applicant Tracking System (ATS)Sistem digital untuk mengelola lamaran kerja dan proses rekrutmen.
Background CheckVerifikasi informasi kandidat seperti pendidikan, riwayat kerja, dan catatan hukum.
Behavioral InterviewWawancara yang mengevaluasi perilaku masa lalu sebagai prediksi kinerja masa depan.
Boomerang EmployeeMantan karyawan yang direkrut kembali ke perusahaan.
Campus HiringStrategi merekrut lulusan baru langsung dari universitas atau kampus.
Candidate ExperiencePengalaman yang dirasakan kandidat selama proses rekrutmen berlangsung.
Candidate JourneyPerjalanan kandidat dari mengetahui lowongan hingga onboarding.
Candidate Sourcing ChannelBerbagai saluran untuk mendapatkan kandidat, seperti media sosial atau referral.
Cost-per-HireTotal biaya rata-rata yang dibutuhkan untuk merekrut satu karyawan.
Diversity HiringPendekatan rekrutmen yang berfokus pada keberagaman dan inklusivitas.
Employer BrandingUsaha membangun citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik.
Employee Value Proposition (EVP)Penawaran unik perusahaan untuk menarik dan mempertahankan talenta.
Exit InterviewWawancara saat karyawan keluar untuk mengetahui alasan dan umpan baliknya.
GhostingKetika kandidat tiba-tiba berhenti merespons tanpa penjelasan.
Headcount PlanRencana jumlah kebutuhan karyawan dalam periode tertentu.
HeadhuntingPendekatan aktif untuk mencari kandidat, terutama posisi senior atau strategis.
Hiring FreezeKebijakan untuk menghentikan rekrutmen sementara waktu.
Hiring ManagerPihak yang memiliki tanggung jawab akhir dalam keputusan perekrutan.
Hiring VelocityKecepatan rata-rata dalam mengisi posisi yang terbuka.
Inclusive RecruitmentProses rekrutmen yang menjamin kesempatan setara tanpa diskriminasi.
Interview Assessment FormFormulir evaluasi standar yang digunakan selama wawancara.
Interview Panel ScorecardAlat evaluasi untuk memberi nilai pada kandidat dalam panel interview.
Internal MobilityPerpindahan karyawan antar posisi atau departemen dalam perusahaan.
Job AdvertisementIklan lowongan kerja yang dipublikasikan untuk menarik kandidat.
Job BoardPlatform online tempat perusahaan memposting lowongan kerja.
Job DescriptionDokumen yang menjelaskan tanggung jawab, tugas, dan fungsi suatu posisi.
Job Fit IndexUkuran kesesuaian antara profil kandidat dan kebutuhan peran.
Job PostingProses mempublikasikan lowongan kerja di platform internal/eksternal.
Job RequisitionPermintaan resmi dari tim untuk membuka lowongan baru.
Job SpecificationKualifikasi, pengalaman, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk suatu peran.
Offer Acceptance RatePersentase kandidat yang menerima tawaran kerja.
Offer Decline ReasonAlasan yang diberikan kandidat saat menolak tawaran kerja.
Offer LetterDokumen resmi berisi detail penawaran kerja kepada kandidat terpilih.
On-Campus RecruitmentRekrutmen langsung di lokasi universitas atau institusi pendidikan.
Passive CandidateKandidat yang tidak aktif mencari kerja tapi terbuka terhadap tawaran baru.
Pipeline BuildingProses membangun dan memelihara database kandidat potensial jangka panjang.
Pre-Employment TestTes untuk mengukur kemampuan atau kepribadian kandidat sebelum masuk kerja.
Pre-Screening CallTahapan awal wawancara melalui telepon untuk seleksi cepat kandidat.
Recruitment BudgetDana yang dialokasikan untuk aktivitas rekrutmen dalam periode tertentu.
Recruitment FunnelVisualisasi tahapan rekrutmen dari awareness hingga penempatan.
Recruitment MetricsUkuran performa proses rekrutmen seperti time-to-hire atau quality-of-hire.
Recruitment Process Outsourcing (RPO)Penyerahan sebagian/seluruh proses rekrutmen ke pihak ketiga.
Referral ProgramProgram untuk mendorong karyawan merekomendasikan kandidat potensial.
ScreeningProses menyaring kandidat berdasarkan kualifikasi dasar.
Social RecruitingPenggunaan media sosial dalam mencari dan menarik kandidat.
SourcingStrategi dan teknik untuk menemukan kandidat sebelum proses seleksi.
Stay InterviewWawancara berkala dengan karyawan untuk memahami faktor retensi.
Structured InterviewWawancara dengan pertanyaan terstandarisasi untuk semua kandidat.
Talent PersonaProfil ideal dari kandidat berdasarkan karakteristik, skill, dan motivasi.
Talent PoolKumpulan kandidat yang siap dihubungi saat lowongan tersedia.
Time-to-HireLama waktu dari posting lowongan hingga kandidat menerima tawaran.
Workforce Planning & Organization Structure
IstilahDeskripsi Singkat
Agile OrganizationStruktur organisasi yang fleksibel, cepat beradaptasi dengan perubahan.
Authority MatrixMatriks yang mendefinisikan siapa yang berwenang mengambil keputusan pada tiap level organisasi.
Banding StructurePengelompokan posisi kerja berdasarkan tingkatan tanggung jawab dan kompensasi.
Benchmarking JabatanPerbandingan struktur jabatan dan gaji terhadap standar industri atau pasar.
Budgeted HeadcountJumlah posisi yang direncanakan dan disetujui untuk diisi dalam suatu periode.
Business Unit StructurePembagian organisasi berdasarkan lini bisnis atau divisi mandiri.
Centralized StructureStruktur organisasi dengan pengambilan keputusan terkonsentrasi di pusat.
Competency FrameworkKerangka kerja yang menggambarkan kompetensi yang dibutuhkan dalam peran kerja.
Contingent WorkforceTenaga kerja kontrak, lepas, atau temporer yang tidak tetap.
Cross-Functional TeamTim yang terdiri dari berbagai fungsi/divisi untuk proyek tertentu.
Current Workforce ProfileData lengkap tentang tenaga kerja saat ini, termasuk jumlah, usia, gender, dan kompetensi.
Decentralized StructureStruktur organisasi yang memberikan otonomi lebih ke unit-unit lokal.
Dual Reporting LineSituasi di mana karyawan melapor ke lebih dari satu atasan.
Employee Distribution ChartGrafik distribusi tenaga kerja berdasarkan lokasi, divisi, atau level jabatan.
Functional StructureOrganisasi dibagi berdasarkan fungsi kerja seperti HR, Marketing, Finance.
Future Workforce PlanningProyeksi kebutuhan tenaga kerja untuk jangka menengah dan panjang.
Gap AnalysisIdentifikasi kesenjangan antara kondisi tenaga kerja saat ini dan kebutuhan masa depan.
Geographic StructureOrganisasi dibagi berdasarkan wilayah operasional (regional/nasional/global).
Headcount ForecastPerkiraan jumlah karyawan yang dibutuhkan di masa depan.
Headcount RatioRasio jumlah karyawan terhadap output tertentu, misalnya revenue atau produksi.
Hierarchical StructureStruktur organisasi berlapis dari top-down, dengan jalur otoritas yang jelas.
HR to Employee RatioPerbandingan antara jumlah staf HR dan jumlah total karyawan.
Individual Development Plan (IDP)Rencana pengembangan karier dan kompetensi per individu.
Internal Mobility MatrixPanduan perpindahan jabatan secara horizontal maupun vertikal di dalam organisasi.
Job ArchitectureStruktur sistematis pengelompokan jabatan, level, dan jalur karier.
Job ClassificationKategori pekerjaan berdasarkan level, fungsi, atau jenis pekerjaan.
Job EvaluationProses menilai nilai relatif dari suatu jabatan terhadap jabatan lain.
Job FamilyKelompok jabatan yang memiliki karakteristik atau fungsi yang mirip.
Job MappingProses memetakan posisi dan relasinya dalam struktur organisasi.
Job RotationPraktik memindahkan karyawan antar posisi untuk pengembangan atau efisiensi.
Layering AnalysisAnalisis jumlah lapisan manajemen dalam suatu organisasi.
Manpower PlanningProses merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan.
Matrix StructureStruktur organisasi dengan kombinasi dua garis pelaporan, biasanya fungsi dan proyek.
Organizational AlignmentPenyesuaian antara struktur organisasi dan tujuan strategis bisnis.
Organizational Chart (Org Chart)Visualisasi struktur organisasi, termasuk relasi pelaporan.
Organizational DesignProses mendesain struktur, peran, dan proses organisasi agar efektif.
Organizational LifecycleTahapan evolusi organisasi: startup, growth, mature, decline.
Organizational RestructuringPerubahan besar pada struktur organisasi untuk adaptasi atau efisiensi.
Outsourcing StrategyPengalihan pekerjaan tertentu ke pihak ketiga untuk efisiensi.
Position ControlSistem pengelolaan posisi kerja yang memastikan sesuai dengan anggaran & struktur.
Productivity RatioRasio output kerja dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja.
Reporting LineJalur pelaporan formal dalam organisasi.
Resource AllocationPenempatan tenaga kerja ke fungsi atau proyek tertentu berdasarkan prioritas.
Role ClarityKejelasan tentang tanggung jawab, wewenang, dan ekspektasi dalam suatu peran.
Skill Gap AnalysisIdentifikasi kekurangan keterampilan antara kondisi aktual dan kebutuhan kerja.
Skills InventoryDatabase keterampilan yang dimiliki karyawan.
Span of ControlJumlah bawahan langsung yang dikelola oleh satu manajer.
Strategic Workforce PlanningPerencanaan SDM yang selaras dengan visi dan strategi bisnis.
Succession PlanningIdentifikasi dan pengembangan kandidat untuk menggantikan posisi kunci.
Talent ForecastingProyeksi ketersediaan dan kebutuhan talenta berdasarkan data & tren.
Workforce SegmentationPengelompokan tenaga kerja berdasarkan nilai strategis, fleksibilitas, dll.
Learning & Development.
IstilahDeskripsi Singkat
70-20-10 ModelModel pembelajaran: 70% on-the-job, 20% dari interaksi sosial, 10% dari pelatihan formal.
ADDIE ModelModel desain pelatihan: Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate.
Adult Learning PrinciplesPrinsip bahwa orang dewasa belajar lebih baik bila relevan, praktis, dan otonom.
Assessment CenterMetode evaluasi kompetensi dengan simulasi kerja dan observasi terstruktur.
Blended LearningKombinasi pembelajaran online dan tatap muka untuk fleksibilitas dan efektivitas.
Career Development PlanRencana jangka panjang karyawan untuk pertumbuhan karier dan peningkatan kompetensi.
Career PathingJalur karier yang disusun berdasarkan jenjang jabatan dan kompetensi.
CoachingPendekatan individual untuk membantu seseorang mencapai potensi maksimalnya.
Competency Gap AnalysisIdentifikasi kesenjangan antara kompetensi aktual dengan yang dibutuhkan.
Competency MatrixMatriks yang menunjukkan tingkat kompetensi individu terhadap standar jabatan.
Continuous LearningBudaya pembelajaran berkelanjutan dalam organisasi.
Corporate UniversityStruktur pelatihan internal seperti universitas untuk mengembangkan SDM.
Development Needs AssessmentProses mengidentifikasi kebutuhan pelatihan berdasarkan peran dan tujuan bisnis.
Digital LearningPenggunaan platform digital untuk menyampaikan materi pembelajaran.
E-learning ModuleMateri pelatihan berbasis digital, sering kali interaktif dan mandiri.
Experiential LearningBelajar melalui pengalaman langsung, refleksi, dan penerapan.
Feedback LoopMekanisme umpan balik dalam pelatihan untuk perbaikan dan penyesuaian.
Gamification in LearningPenggunaan elemen permainan untuk meningkatkan keterlibatan belajar.
High-Potential (HiPo) ProgramProgram pengembangan bagi karyawan dengan potensi kepemimpinan tinggi.
ILT (Instructor-Led Training)Pelatihan yang dipandu langsung oleh instruktur atau fasilitator.
Individual Learning PlanRencana pembelajaran personal berdasarkan kebutuhan dan tujuan individu.
Informal LearningBelajar secara tidak terstruktur seperti mentoring, diskusi, atau membaca.
Job ShadowingKaryawan belajar dengan mengamati rekan kerja yang lebih berpengalaman.
Knowledge ManagementProses menangkap, menyimpan, dan membagikan pengetahuan dalam organisasi.
Learning AgilityKemampuan individu untuk belajar cepat dari pengalaman dan menerapkannya.
Learning AnalyticsAnalisis data pelatihan untuk mengukur efektivitas dan dampaknya.
Learning CultureLingkungan yang mendukung pertumbuhan, eksperimen, dan pembelajaran terus-menerus.
Learning Experience Platform (LXP)Platform pembelajaran yang dikurasi secara personal dan berbasis AI.
Learning KPIIndikator kinerja pelatihan seperti tingkat partisipasi, retensi, dan dampak kerja.
Learning Management System (LMS)Sistem digital untuk mengelola, mendistribusikan, dan memantau pelatihan.
Learning Maturity ModelKerangka yang menilai tingkat kedewasaan strategi pembelajaran organisasi.
Learning ObjectivesTujuan yang jelas dan terukur dari program pelatihan.
Learning PathUrutan modul atau program yang disusun untuk mencapai kompetensi tertentu.
Learning ROIPengukuran manfaat bisnis yang diperoleh dari investasi pelatihan.
Learning StrategyRencana organisasi untuk mengembangkan kemampuan SDM melalui pembelajaran.
Learning StylesPreferensi individu dalam belajar: visual, auditori, kinestetik.
MentoringHubungan pembelajaran antara senior (mentor) dan junior (mentee).
MicrolearningPembelajaran singkat, fokus pada satu topik, mudah diakses dan dipraktikkan.
Mobile LearningPembelajaran yang diakses melalui perangkat mobile seperti smartphone.
MOOC (Massive Open Online Course)Kursus online terbuka dalam skala besar, sering kali dari universitas.
Needs AnalysisAnalisis kebutuhan pelatihan berdasarkan kesenjangan kompetensi atau tujuan bisnis.
On-the-Job Training (OJT)Pelatihan langsung di tempat kerja saat melakukan tugas nyata.
Peer LearningPembelajaran antar rekan kerja melalui diskusi, kolaborasi, atau berbagi praktik.
Performance-Based LearningFokus pembelajaran untuk mencapai hasil kerja yang spesifik dan terukur.
ReskillingPelatihan untuk mempelajari keterampilan baru agar siap untuk pekerjaan baru.
Return to Learn ProgramProgram bagi karyawan yang kembali ke dunia kerja untuk memperbarui kompetensinya.
Self-Directed LearningKaryawan mengatur dan menjalankan sendiri proses pembelajarannya.
Simulation-Based LearningPelatihan melalui simulasi situasi nyata untuk keterampilan praktis.
Social LearningPembelajaran melalui interaksi sosial seperti komunitas belajar atau forum online.
Soft Skills TrainingPengembangan kemampuan non-teknis seperti komunikasi, kepemimpinan, empati.
Succession DevelopmentPelatihan untuk mempersiapkan karyawan menggantikan posisi penting.
UpskillingPengembangan kemampuan lanjutan dalam bidang kerja saat ini.
Compensation & Benefits
IstilahDeskripsi Singkat
Annual BonusInsentif tahunan berdasarkan pencapaian individu atau perusahaan.
Base SalaryGaji pokok yang diterima karyawan sebelum tunjangan dan insentif.
Benefit Cost RatioPerbandingan antara biaya program benefit dan manfaat yang diterima karyawan.
Benefit EnrollmentProses pendaftaran karyawan ke dalam program tunjangan (BPJS, asuransi, dll).
Benchmarking GajiPerbandingan struktur gaji dengan pasar atau kompetitor sejenis.
Cafeteria PlanSistem benefit fleksibel di mana karyawan memilih paket sesuai kebutuhan.
Car AllowanceTunjangan transportasi untuk mendukung mobilitas kerja karyawan.
C&B AnalyticsAnalisis data kompensasi dan tunjangan untuk mendukung pengambilan keputusan.
C&B CommunicationStrategi penyampaian informasi kompensasi secara jelas dan transparan.
C&B PolicyKebijakan organisasi terkait pemberian gaji, tunjangan, dan insentif.
Compensation AdjustmentPenyesuaian gaji berdasarkan inflasi, performa, atau promosi.
Compensation PhilosophyPendekatan strategis perusahaan terhadap kompensasi karyawan.
Compensation RatioRasio antara gaji karyawan dan rata-rata gaji pasar untuk posisi yang sama.
Compensation StructureKerangka tingkatan gaji, kategori jabatan, dan range gaji.
Cost to Company (CTC)Total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk seorang karyawan.
Critical Skills PremiumTambahan gaji untuk keahlian yang sangat dibutuhkan atau langka.
Deferred CompensationKompensasi yang dibayarkan di masa depan (misalnya pensiun, ESOP).
Equity CompensationImbalan berbasis saham, seperti stock option atau RSU.
Flexible BenefitsSistem tunjangan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Grade Salary StructureStruktur gaji berdasarkan level jabatan atau tingkatan kelas.
Gross SalaryGaji total sebelum dikurangi pajak dan potongan lainnya.
Hardship AllowanceTunjangan tambahan untuk kondisi kerja ekstrem atau lokasi terpencil.
Health InsuranceTunjangan perlindungan kesehatan, bisa mencakup keluarga.
Incentive PayTambahan penghasilan berdasarkan kinerja atau target.
Internal Pay EquityKesetaraan gaji antar karyawan di dalam perusahaan.
Job EvaluationPenilaian sistematis terhadap nilai suatu jabatan dalam organisasi.
KPI-Based BonusBonus yang diberikan berdasarkan pencapaian Key Performance Indicators.
Leave EncashmentKompensasi uang untuk cuti tahunan yang tidak digunakan.
Long-Term Incentive Plan (LTIP)Insentif jangka panjang untuk mempertahankan dan memotivasi talenta kunci.
Market PricingPenentuan gaji berdasarkan nilai pasar untuk posisi tertentu.
Median SalaryNilai tengah dari distribusi gaji yang dijadikan patokan benchmarking.
Merit IncreaseKenaikan gaji berdasarkan kinerja individu.
Net SalaryGaji bersih setelah dikurangi pajak dan potongan lainnya.
Non-Monetary RewardsPenghargaan non-uang seperti pengakuan, sertifikat, atau fasilitas kerja.
Overtime PayBayaran tambahan untuk jam kerja di luar jam normal.
Pay CompressionPerbedaan gaji yang sempit antara karyawan baru dan lama dengan jabatan serupa.
Pay for PerformanceSistem gaji dan bonus yang didasarkan pada pencapaian hasil.
Pay GradeLevel dalam struktur gaji untuk mengklasifikasi jabatan dan kompensasi.
Payroll TaxPajak yang dikenakan atas gaji karyawan dan dibayarkan perusahaan.
Pension PlanProgram dana pensiun untuk karyawan yang akan pensiun.
Performance BonusBonus berdasarkan evaluasi kinerja individu atau tim.
Position in Range (PIR)Posisi gaji karyawan dalam rentang gaji yang tersedia untuk jabatannya.
Recognition ProgramSistem penghargaan untuk menghargai kontribusi atau perilaku positif.
Relocation AllowanceTunjangan biaya pindah kerja ke lokasi baru.
Retention BonusInsentif yang diberikan untuk mencegah karyawan kunci keluar.
Salary BandRentang gaji untuk kelompok jabatan tertentu dalam satu level.
Salary Review CycleSiklus tahunan atau periodik untuk meninjau dan menyesuaikan gaji.
Severance PayUang pesangon saat karyawan diberhentikan dari perusahaan.
Shift AllowanceTunjangan untuk karyawan yang bekerja di luar jam kerja reguler.
Total Rewards StatementRingkasan lengkap dari semua bentuk kompensasi dan tunjangan yang diterima.
Variable PayKomponen gaji yang tidak tetap, seperti bonus atau komisi.
Employee Engagement & Retention
IstilahDeskripsi Singkat
Absenteeism RatePersentase ketidakhadiran karyawan yang tidak direncanakan dari total hari kerja.
Annual Engagement SurveySurvei tahunan untuk mengukur tingkat keterlibatan karyawan secara keseluruhan.
Attrition RateTingkat keluarnya karyawan dari perusahaan dalam periode tertentu.
Boomerang EmployeeKaryawan yang sebelumnya keluar lalu kembali bergabung di perusahaan.
Career Development PlanRencana pengembangan karier jangka panjang untuk meningkatkan loyalitas.
Commitment IndexIndeks yang mengukur tingkat komitmen karyawan terhadap perusahaan.
Company PrideTingkat kebanggaan karyawan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.
Cross-Functional TeamingKolaborasi antar departemen untuk meningkatkan rasa keterlibatan.
Cultural FitKesesuaian nilai dan perilaku karyawan dengan budaya perusahaan.
DEI ProgramProgram Diversity, Equity & Inclusion untuk menciptakan tempat kerja yang adil dan beragam.
Early AttritionKejadian di mana karyawan keluar dalam 6–12 bulan pertama kerja.
Employee AdvocacyKaryawan yang secara sukarela mempromosikan perusahaan sebagai tempat kerja.
Employee Appreciation DayHari khusus untuk memberikan penghargaan pada kontribusi karyawan.
Employee Engagement IndexSkor keseluruhan yang menggambarkan tingkat keterlibatan karyawan.
Employee Loyalty ProgramProgram yang bertujuan mempertahankan karyawan dengan benefit khusus.
Employee NPS (eNPS)Skor net promoter yang mengukur seberapa besar kemungkinan karyawan merekomendasikan tempat kerjanya.
Employee Resource Groups (ERG)Komunitas internal untuk mendukung kelompok karyawan tertentu.
Exit SurveySurvei yang dilakukan saat karyawan resign untuk mengetahui alasan mereka keluar.
Flight Risk AnalysisIdentifikasi karyawan yang berisiko tinggi keluar dari perusahaan.
Gamification for EngagementPenggunaan elemen game untuk meningkatkan keterlibatan dalam aktivitas kerja.
Growth ConversationDiskusi rutin antara atasan dan karyawan untuk membahas pengembangan diri.
High-Potential (HiPo) ProgramProgram khusus bagi karyawan dengan potensi tinggi untuk dipertahankan.
Inclusion IndexUkuran keterlibatan yang fokus pada rasa diterima dan dihargai di tempat kerja.
Internal MobilityPerpindahan atau promosi karyawan antar posisi atau divisi dalam perusahaan.
Job Satisfaction SurveySurvei untuk mengukur kepuasan karyawan terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja.
Joiner-Mover-Leaver FrameworkKerangka untuk mengelola proses masuk, rotasi, dan keluarnya karyawan.
Listening StrategyStrategi perusahaan untuk aktif mendengar aspirasi dan keluhan karyawan.
Manager EffectivenessSeberapa besar pengaruh manajer terhadap motivasi dan keterlibatan karyawan.
Mentorship ProgramProgram pendampingan untuk meningkatkan hubungan dan retensi.
Mid-Year Pulse CheckSurvei singkat pertengahan tahun untuk mengukur keterlibatan secara cepat.
Mission AlignmentSejauh mana karyawan merasa selaras dengan tujuan dan visi perusahaan.
Onboarding ExperiencePengalaman awal karyawan baru yang sangat memengaruhi keterlibatan jangka panjang.
Open-Door PolicyKebijakan untuk mendorong komunikasi langsung antara atasan dan karyawan.
Organizational CommitmentTingkat keterikatan karyawan terhadap organisasi secara emosional dan profesional.
Peer RecognitionPenghargaan yang diberikan antar rekan kerja untuk membangun apresiasi.
Personal Growth IndexUkuran perasaan karyawan tentang perkembangan diri di tempat kerja.
Pre-Exit ConversationPercakapan awal sebelum resign untuk mencari solusi retensi.
Psychological SafetyPerasaan aman untuk menyampaikan ide atau pendapat tanpa takut dihukum.
Purpose AlignmentSejauh mana karyawan merasa pekerjaannya bermakna dan berdampak.
Recognition PlatformSistem digital untuk memberi penghargaan secara rutin dan terbuka.
Remote Engagement StrategyStrategi khusus untuk menjaga keterlibatan karyawan jarak jauh.
Retention InterviewWawancara dengan karyawan tetap untuk memahami motivasi bertahan.
Stay InterviewPercakapan yang bertujuan mengetahui alasan karyawan tetap bertahan di perusahaan.
Suggestion Box (Modern)Kanal digital untuk menerima ide dan umpan balik dari karyawan.
Team CohesionTingkat kerja sama dan kepercayaan antar anggota tim.
Tenure AnalysisAnalisis masa kerja karyawan untuk melihat tren retensi.
Total Engagement ScoreNilai total dari berbagai indikator yang menggambarkan keterlibatan.
Turnover Cost CalculatorAlat untuk menghitung biaya kehilangan karyawan dan proses rekrutmen ulang.
Wellness ProgramProgram kesejahteraan fisik, mental, dan finansial untuk meningkatkan retensi.
Work-Life Balance ScoreUkuran keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Work MeaningfulnessSejauh mana karyawan merasa pekerjaannya bernilai secara pribadi.
HR Strategy & Transformation
IstilahDeskripsi Singkat
Agile HRPendekatan fleksibel dalam HR menggunakan metode agile seperti sprint dan kanban.
Balanced ScorecardFramework untuk menyelaraskan strategi bisnis dan HR melalui KPI multidimensi.
Benchmarking HRProses membandingkan kinerja HR dengan standar industri atau pesaing.
Business Case for HRDokumen untuk meyakinkan manajemen atas inisiatif HR berbasis data dan ROI.
Capability BuildingProses membangun kemampuan strategis HR untuk mendukung bisnis.
Center of Excellence (CoE)Tim ahli HR yang fokus pada pengembangan fungsi spesifik seperti L&D atau C&B.
Change EnablementDukungan dan alat yang diberikan HR untuk mempercepat keberhasilan perubahan organisasi.
Change Management StrategyStrategi HR untuk memastikan adopsi perubahan berjalan efektif.
Competency FrameworkKerangka untuk mendefinisikan kemampuan dan perilaku yang dibutuhkan di seluruh organisasi.
Data-Driven HRPengambilan keputusan HR berbasis data dan analitik.
Digital HR StrategyStrategi untuk mengadopsi teknologi digital seperti HRIS, AI, dan platform karyawan.
Employer Value Proposition (EVP)Janji perusahaan kepada karyawan tentang nilai yang diberikan sebagai tempat kerja.
Future of Work StrategyStrategi HR untuk mempersiapkan organisasi menghadapi perubahan masa depan kerja.
Global HR ModelStruktur HR untuk organisasi multinasional, mencakup standardisasi dan lokalitas.
Headcount ForecastingProyeksi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di masa mendatang.
HR AnalyticsPenggunaan data untuk menganalisis dan meningkatkan keputusan HR.
HR AuditEvaluasi menyeluruh terhadap proses dan kepatuhan HR.
HR Balanced ScorecardAlat untuk mengukur performa strategis fungsi HR berdasarkan beberapa perspektif.
HR Business Partner (HRBP)Peran strategis HR yang bekerja langsung dengan unit bisnis untuk mendukung tujuan organisasi.
HR Capability ModelStruktur kemampuan yang dibutuhkan oleh fungsi HR di berbagai level.
HR Competency ModelDaftar keterampilan dan pengetahuan penting yang harus dimiliki profesional HR.
HR DashboardVisualisasi metrik HR utama secara real-time untuk pengambilan keputusan.
HR Design ThinkingPenerapan prinsip design thinking untuk menciptakan solusi HR yang human-centric.
HR GovernanceStruktur pengelolaan HR termasuk tanggung jawab, kepatuhan, dan transparansi.
HR MetricsIndikator kuantitatif untuk menilai performa fungsi HR.
HR Maturity ModelFramework untuk menilai dan mengembangkan tingkat kematangan fungsi HR.
HR Operating ModelStruktur operasional HR: termasuk Shared Services, CoE, dan HRBP.
HR Policy FrameworkStruktur pengembangan dan pemeliharaan kebijakan HR secara konsisten.
HR Portfolio ManagementPengelolaan proyek dan inisiatif HR seperti manajemen produk.
HR RoadmapRencana jangka menengah atau panjang tentang arah strategis fungsi HR.
HR ScorecardAlat ukur untuk menyelaraskan aktivitas HR dengan tujuan bisnis.
HR Service Delivery ModelCara layanan HR disediakan, seperti self-service, call center, atau face-to-face.
HR Strategy MapVisualisasi hubungan antara strategi HR dan strategi bisnis.
HR Transformation PlanRencana strategis untuk meningkatkan efektivitas fungsi HR secara keseluruhan.
Human Capital StrategyStrategi menyeluruh terkait pengelolaan dan pengembangan tenaga kerja.
KPI HR StrategisIndikator kinerja utama yang mengukur dampak strategis HR terhadap bisnis.
Lean HRPendekatan HR yang fokus pada efisiensi, pengurangan waste, dan nilai tambah.
Organizational AgilityKemampuan organisasi beradaptasi cepat, difasilitasi oleh strategi HR yang lincah.
Organizational Health IndexSkor keseluruhan dari efektivitas, budaya, dan produktivitas organisasi.
Organizational Network Analysis (ONA)Analisis hubungan kerja informal untuk meningkatkan kolaborasi dan inovasi.
Predictive HR AnalyticsPenggunaan data untuk memprediksi perilaku dan tren tenaga kerja.
Reskilling StrategyStrategi HR untuk mempersiapkan karyawan dengan keterampilan baru.
Shared Services HRModel layanan HR terpusat untuk efisiensi biaya dan kualitas layanan.
Strategic Workforce PlanningProses menyelaraskan strategi bisnis dengan kebutuhan tenaga kerja masa depan.
Talent StrategyStrategi menyeluruh untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan talenta.
Technology Adoption Curve (HR)Tahapan penerimaan teknologi HR oleh organisasi.
Total Talent ManagementPendekatan terpadu untuk mengelola semua jenis pekerja: tetap, kontrak, dan gig.
Transformation Readiness AssessmentEvaluasi kesiapan organisasi dalam melakukan transformasi.
Value-Based HRFokus HR pada penciptaan nilai bisnis yang terukur.
Workforce Strategy MapDiagram strategi jangka panjang tentang bagaimana tenaga kerja mendukung tujuan organisasi.
Workforce TransformationPerubahan menyeluruh dalam struktur, kapabilitas, dan budaya tenaga kerja.
Culture & Change
IstilahDeskripsi Singkat
Accountability CultureBudaya yang menekankan tanggung jawab individu dan kolektif terhadap hasil.
Adaptive CultureBudaya organisasi yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan eksternal dan internal.
ADKAR ModelModel perubahan individual: Awareness, Desire, Knowledge, Ability, Reinforcement.
Agile CultureBudaya yang mendorong kolaborasi cepat, eksperimen, dan respon terhadap perubahan.
Appreciative InquiryPendekatan perubahan berbasis kekuatan (strength-based), bukan problem-focused.
Artifacts (Schein)Elemen budaya yang tampak seperti simbol, cerita, atau proses.
Behavioral AnchorsContoh konkret dari perilaku yang mencerminkan nilai budaya.
Change AgentIndividu atau tim yang bertugas memimpin atau memfasilitasi perubahan.
Change Champion NetworkKelompok informal yang mendukung dan mempercepat adopsi perubahan di lapangan.
Change Communication PlanRencana komunikasi terstruktur selama masa perubahan organisasi.
Change CurveModel emosi yang umum dialami individu selama perubahan (shock, denial, acceptance, etc).
Change FatigueKejenuhan karyawan terhadap terlalu banyak perubahan dalam waktu singkat.
Change LeadershipKemampuan pimpinan dalam memimpin perubahan dengan visi dan keteladanan.
Change Readiness AssessmentEvaluasi kesiapan organisasi untuk menghadapi perubahan.
Cultural AlignmentTingkat kesesuaian antara nilai perusahaan dan perilaku nyata di lapangan.
Cultural Assimilation PlanRencana mengintegrasikan budaya setelah merger, akuisisi, atau reorganisasi.
Cultural Due DiligencePenilaian budaya sebelum merger atau akuisisi dilakukan.
Cultural FitTingkat kecocokan antara individu dengan budaya organisasi.
Cultural Intelligence (CQ)Kemampuan memahami dan berinteraksi secara efektif lintas budaya.
Cultural OnboardingProses memperkenalkan budaya perusahaan kepada karyawan baru.
Cultural TransformationProses perubahan nilai, norma, dan perilaku kolektif dalam organisasi.
Culture AuditEvaluasi formal terhadap budaya organisasi saat ini.
Culture IndexPengukuran kuantitatif tentang budaya kerja, nilai, dan perilaku dominan.
Culture MapPemetaan dimensi budaya organisasi (misalnya hierarki vs fleksibilitas).
Culture Maturity ModelModel untuk mengukur perkembangan budaya dari tahap awal hingga matang.
Culture RoadmapRencana bertahap menuju budaya organisasi yang diinginkan.
Culture SurveySurvei untuk mengukur persepsi karyawan terhadap budaya organisasi.
Culture Web (Johnson & Scholes)Framework untuk menganalisis elemen-elemen tak terlihat dari budaya.
DEIB StrategyStrategi budaya yang fokus pada Diversity, Equity, Inclusion, dan Belonging.
Employee AdvocacyBudaya di mana karyawan menjadi duta positif bagi perusahaan.
Employee EmpowermentBudaya yang memberikan karyawan otonomi dan kepercayaan dalam pengambilan keputusan.
Engagement CultureBudaya yang mendorong partisipasi aktif, loyalitas, dan keterlibatan karyawan.
Feedback CultureBudaya yang terbuka terhadap umpan balik dua arah secara berkelanjutan.
Hybrid Culture ModelPendekatan budaya yang menyeimbangkan norma kerja onsite dan remote.
Inclusion CultureBudaya yang menerima dan menghargai keberagaman individu.
Innovation CultureBudaya yang mendorong kreativitas, eksperimen, dan ide-ide baru.
Kotter’s 8-Step Change ModelFramework perubahan organisasi dalam 8 langkah mulai dari urgensi hingga penguatan.
Lewin’s Change ModelModel perubahan 3 tahap: Unfreeze → Change → Refreeze.
Mindset Shift StrategyStrategi untuk mengubah cara berpikir kolektif dalam organisasi.
Organizational RitualsPraktik simbolik yang memperkuat budaya (misalnya townhall, penghargaan).
Psychological SafetyBudaya yang memungkinkan individu untuk berbicara tanpa takut dihakimi.
Resistance ManagementStrategi menghadapi dan meredam resistensi terhadap perubahan.
Role ModelingPerilaku pimpinan yang mencerminkan budaya dan nilai yang diharapkan.
Safe-to-Fail CultureBudaya yang menerima kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Schein’s Model of CultureModel 3 lapis budaya: artefak, nilai yang diadopsi, asumsi dasar.
Sense of BelongingPerasaan keterikatan karyawan terhadap organisasi dan timnya.
Shared ValuesNilai-nilai utama yang disepakati dan dihidupi seluruh organisasi.
Storytelling CulturePenggunaan narasi dan kisah nyata untuk memperkuat budaya perusahaan.
Symbolic ActionsTindakan pimpinan yang memberikan pesan kuat tentang budaya (misalnya cuti bersama, open space).
Toxic Culture IndicatorsTanda-tanda budaya kerja negatif: turnover tinggi, konflik, burnout, dll.
Values ReinforcementProses menanamkan nilai perusahaan ke dalam proses kerja dan perilaku sehari-hari.
Vision-to-Culture CascadeProses menerjemahkan visi bisnis menjadi budaya kerja sehari-hari.
Employee Relations & Compliance
IstilahDefinisi
Affirmative ActionKebijakan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi kelompok tertentu yang kurang terwakili, seperti perempuan atau disabilitas, dalam konteks rekrutmen dan promosi.
ArbitrationProses penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui Lembaga Arbitrase sebagai pihak netral di luar pengadilan.
Collective BargainingProses perundingan antara pengusaha dan serikat pekerja untuk menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Compliance AuditAudit internal atau eksternal untuk memastikan perusahaan patuh terhadap UU Ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah, dan kebijakan internal.
Conflict ResolutionProses menyelesaikan konflik antara karyawan atau antara karyawan dan manajemen secara mediasi atau formal.
Disciplinary ActionTindakan pembinaan atau sanksi terhadap pelanggaran disiplin kerja, sesuai Peraturan Perusahaan atau PKB.
Diversity PolicyKebijakan yang mendorong inklusi tenaga kerja dari berbagai latar belakang, sesuai prinsip non-diskriminasi di UU Ketenagakerjaan.
Due ProcessPrinsip bahwa setiap pelanggaran harus diproses secara adil dan transparan sebelum keputusan sanksi dibuat.
Employee GrievanceKeluhan resmi dari karyawan terkait perlakuan tidak adil, pelanggaran aturan, atau ketidaknyamanan kerja.
Employee HandbookPanduan tertulis yang berisi informasi hak dan kewajiban karyawan sesuai ketentuan perusahaan dan hukum Indonesia.
Employee RelationsStrategi membangun hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan manajemen, termasuk pengelolaan konflik.
Equal Employment Opportunity (EEO)Prinsip kesempatan kerja yang setara tanpa diskriminasi ras, agama, gender, usia, dan status disabilitas.
Exit InterviewWawancara yang dilakukan sebelum karyawan berhenti untuk mengevaluasi alasan resign dan mendapatkan masukan.
Grievance ProcedureProsedur resmi penanganan keluhan karyawan yang diatur dalam Peraturan Perusahaan atau PKB.
Harassment PolicyKebijakan anti pelecehan seksual atau pelecehan lainnya di tempat kerja, wajib dimiliki oleh perusahaan.
HR ComplianceKepatuhan HR terhadap peraturan perundangan seperti UU No. 13/2003, UU Cipta Kerja, dan peraturan BPJS.
Industrial RelationsHubungan kerja antara manajemen, karyawan, dan serikat pekerja sesuai UU No. 21 Tahun 2000.
Internal InvestigationPenyelidikan internal terhadap pelanggaran disiplin, pelecehan, atau fraud oleh karyawan.
Labor AgreementKesepakatan kerja antara pengusaha dan pekerja, baik dalam bentuk PKWT, PKWTT, maupun PKB.
Labor LawHukum ketenagakerjaan Indonesia, terutama UU No. 13/2003 dan UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja.
Layoff PolicyKebijakan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) karena efisiensi, merger, atau force majeure, sesuai ketentuan hukum.
MediationPenyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui mediasi yang difasilitasi oleh mediator dari Dinas Ketenagakerjaan.
MisconductTindakan pelanggaran kerja seperti absensi tanpa izin, pencurian, atau pelanggaran etika kerja.
Non-Disclosure Agreement (NDA)Perjanjian kerahasiaan yang melindungi informasi bisnis atau data sensitif perusahaan.
Occupational Health & Safety (OHS)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang wajib dipenuhi sesuai Permenaker No. 5 Tahun 2018.
OmbudsmanLembaga independen yang menerima laporan karyawan atau masyarakat tentang maladministrasi di perusahaan.
Open Door PolicyKebijakan yang mendorong karyawan menyampaikan keluhan langsung ke atasan tanpa birokrasi.
Outsourcing RegulationAturan yang mengatur penggunaan tenaga kerja alih daya sesuai PP No. 35 Tahun 2021.
Peraturan Perusahaan (PP)Dokumen legal yang memuat ketentuan hubungan kerja dan wajib disahkan oleh Dinas Ketenagakerjaan.
Progressive DisciplineProses pemberian sanksi bertahap, dari teguran lisan hingga PHK, untuk kasus pelanggaran berulang.
Regulatory ComplianceKewajiban perusahaan untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Remote Work PolicyKebijakan kerja jarak jauh yang disusun untuk mendukung fleksibilitas sambil menjaga kepatuhan kerja.
RetaliationTindakan balasan negatif terhadap karyawan yang melaporkan pelanggaran, yang dilarang oleh etika kerja.
Serikat PekerjaOrganisasi yang mewakili hak dan kepentingan karyawan dalam hubungan industrial.
Sexual HarassmentPelecehan seksual di tempat kerja yang harus ditangani cepat dan dilaporkan ke otoritas.
Social Security (BPJS)Program jaminan sosial wajib yang mencakup kesehatan dan ketenagakerjaan.
SP1/SP2/SP3Surat peringatan tertulis bertingkat untuk pelanggaran disiplin kerja.
Surat PHKSurat resmi yang menyatakan pemutusan hubungan kerja, disertai alasan dan kompensasi sesuai hukum.
SuspensiSkorsing sementara terhadap karyawan yang sedang dalam proses investigasi pelanggaran.
Termination PolicyKebijakan pemutusan kerja yang mencakup proses, alasan, dan hak karyawan.
Undang-Undang KetenagakerjaanHimpunan peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan di Indonesia.
Union AvoidanceStrategi perusahaan untuk menghindari pembentukan serikat pekerja, dengan risiko tinggi jika melanggar hukum.
Unionized WorkforceKaryawan yang tergabung dalam serikat pekerja dan diatur melalui PKB.
Verbal WarningTeguran lisan kepada karyawan sebagai tahap awal pembinaan disiplin.
WhistleblowerKaryawan yang melaporkan pelanggaran hukum atau etika di lingkungan kerja.
Whistleblower ProtectionPerlindungan terhadap whistleblower agar tidak mendapat sanksi atau intimidasi.
Work RulesAturan perilaku dan standar kerja yang wajib ditaati semua karyawan.
Workplace BullyingPerundungan atau intimidasi di tempat kerja, yang berdampak pada kesehatan mental dan produktivitas.
Workplace DiscriminationDiskriminasi berdasarkan ras, gender, agama, atau status, yang dilarang oleh hukum.
Workplace InvestigationPenyelidikan internal terhadap dugaan pelanggaran serius seperti fraud atau pelecehan.
Workforce RightsHak dasar karyawan, seperti jam kerja, cuti, upah minimum, dan perlindungan sosial.

 

HR Operations & Admin
IstilahDefinisi
Absence ManagementProses pemantauan dan pengelolaan ketidakhadiran karyawan secara sistematis.
Admin DashboardTampilan sistem HRIS yang memudahkan HR mengakses data karyawan dan aktivitas rutin.
Administrative WorkflowAlur kerja administratif seperti approval cuti, reimbursement, dan update data.
Attendance PolicyAturan perusahaan tentang kehadiran, keterlambatan, dan toleransi absensi.
Attendance RecordCatatan kehadiran harian atau bulanan untuk masing-masing karyawan.
Background DocumentationDokumen pendukung seperti ijazah, sertifikat, dan surat pengalaman kerja.
Biometric SystemSistem absensi berbasis sidik jari atau wajah untuk mencatat kehadiran.
Centralized HR DataSistem pengelolaan data SDM yang terpusat untuk efisiensi dan keamanan informasi.
Contract AdministrationPengelolaan kontrak kerja mulai dari pembuatan, perpanjangan, hingga pengarsipan.
Data Correction FormFormulir resmi untuk mengajukan koreksi data pribadi atau data kerja.
Digital Personnel FileArsip digital berisi informasi dan dokumen karyawan sepanjang masa kerjanya.
Document Expiry TrackerSistem yang memantau masa berlaku dokumen seperti KTP, visa, atau kontrak.
Document Request FormFormulir permintaan resmi untuk surat keterangan kerja, slip gaji, dll.
E-SignatureTanda tangan elektronik yang digunakan untuk menandatangani dokumen HR secara digital.
Employee DatabaseKumpulan data karyawan yang mencakup biodata, riwayat kerja, dan status aktif.
Employee DirectoryDaftar nama karyawan lengkap dengan jabatan dan informasi kontak internal.
Employee Exit ChecklistDaftar tugas administrasi yang harus diselesaikan saat karyawan resign.
Employee ID NumberNomor identifikasi unik untuk setiap karyawan yang digunakan dalam sistem HR.
Employee Onboarding FormFormulir data pribadi dan pekerjaan yang diisi saat karyawan baru bergabung.
Employee PortalPlatform daring tempat karyawan mengakses informasi HR secara mandiri.
Employee Record UpdateProses pembaruan informasi karyawan seperti alamat, rekening bank, dll.
ESS (Employee Self Service)Fitur digital bagi karyawan untuk mengelola data pribadi dan pengajuan administratif.
Exit Interview LogCatatan wawancara keluar yang mendokumentasikan alasan karyawan berhenti.
File ArchivingProses penyimpanan dokumen fisik maupun digital secara rapi dan terstruktur.
Fingerprint AttendanceSistem presensi menggunakan sidik jari yang terhubung ke database HR.
HR Admin SOPStandar operasional prosedur untuk pekerjaan administratif di fungsi HR.
HR Document TemplatesTemplate dokumen seperti surat tugas, surat peringatan, dan form cuti.
HR File AuditProses pemeriksaan kelengkapan dan kepatuhan dokumen karyawan secara berkala.
HR Master FileFile induk yang berisi seluruh informasi penting terkait SDM perusahaan.
HR Metrics ReportLaporan indikator HR seperti turnover, headcount, dan absensi.
HRIS (Human Resource Information System)Sistem digital untuk pengelolaan data SDM dan proses administratif.
ID Card ManagementProses pembuatan, distribusi, dan penggantian kartu identitas karyawan.
Internal MemoSurat resmi dari HR untuk menyampaikan informasi kepada seluruh departemen.
Leave Balance SummaryRekap jumlah cuti tahunan, sakit, atau lainnya yang masih tersedia bagi karyawan.
Leave Request WorkflowProses digital atau manual untuk mengajukan dan menyetujui permintaan cuti.
Letter of EmploymentSurat resmi yang menyatakan status kerja karyawan di perusahaan.
Monthly HR ReportLaporan bulanan yang merangkum aktivitas HR seperti onboarding, offboarding, dan absensi.
Organization ChartStruktur visual organisasi yang menunjukkan posisi dan hierarki kerja.
Overtime Request FormFormulir pengajuan kerja lembur yang harus disetujui oleh atasan.
Payroll Admin Cut-offTenggat waktu pengumpulan data penggajian sebelum proses pembayaran.
Payroll SlipDokumen resmi berisi rincian gaji, potongan, dan tunjangan bulanan karyawan.
Personnel AdministrationAktivitas administratif harian yang berkaitan dengan data karyawan.
Record Retention PolicyKebijakan tentang berapa lama dokumen HR harus disimpan sebelum diarsipkan atau dimusnahkan.
Remote Attendance SystemSistem presensi yang memungkinkan karyawan mencatat kehadiran dari lokasi kerja jarak jauh.
Resignation Letter TemplateFormat surat pengunduran diri yang dapat digunakan oleh karyawan.
Shift ScheduleJadwal kerja bergilir untuk karyawan yang bekerja dalam sistem shift.
Sick Leave CertificateSurat keterangan sakit yang harus diserahkan untuk validasi izin sakit.
Staff Movement LogCatatan perpindahan jabatan, mutasi, atau rotasi karyawan.
Timekeeping ReportRekapitulasi jam kerja, keterlambatan, dan lembur dalam periode tertentu.
Visitor LogbookBuku tamu resmi yang mencatat siapa saja yang berkunjung ke kantor.
Workforce ReportLaporan kuantitatif dan kualitatif terkait tenaga kerja perusahaan.
Performance Management
IstilahDefinisi
360 FeedbackUmpan balik kinerja dari atasan, rekan kerja, bawahan, dan diri sendiri.
Annual ReviewEvaluasi formal tahunan terhadap pencapaian dan kontribusi karyawan.
Appraisal CycleSiklus evaluasi kinerja yang mencakup penilaian, feedback, dan pengembangan.
Balanced ScorecardKerangka kerja untuk mengukur kinerja dari sisi finansial, pelanggan, proses, dan pembelajaran.
Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)Sistem penilaian berbasis perilaku spesifik untuk setiap level kinerja.
Bell CurveDistribusi kinerja karyawan dalam bentuk kurva normal (top, average, low performer).
Calibration SessionDiskusi tim manajemen untuk menyamakan standar penilaian kinerja.
Career Development PlanRencana pengembangan jangka panjang berdasarkan evaluasi potensi dan tujuan individu.
Coaching for PerformancePendekatan berbasis bimbingan untuk meningkatkan kinerja individu.
Competency MappingPemetaan kompetensi yang dibutuhkan dan dimiliki oleh karyawan.
Continuous FeedbackUmpan balik kinerja yang diberikan secara rutin, bukan hanya saat review formal.
Development PlanRencana pengembangan keterampilan atau kemampuan berdasarkan hasil evaluasi.
Employee Goal SettingProses penetapan sasaran kerja yang jelas dan terukur bagi karyawan.
Forced RankingSistem penilaian yang memaksa manajer mengurutkan karyawan dari terbaik ke terburuk.
Goal AlignmentProses menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan tim dan organisasi.
Goal Setting FrameworkStruktur penetapan target, seperti SMART atau OKR.
Individual Development Plan (IDP)Rencana pembelajaran dan pengembangan personal berdasarkan hasil penilaian.
Job Performance StandardStandar minimal atau optimal untuk pelaksanaan suatu pekerjaan.
KRA (Key Result Area)Area tanggung jawab utama yang menjadi fokus kinerja.
KPI (Key Performance Indicator)Indikator kunci yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan kerja.
Management by Objectives (MBO)Pendekatan manajemen di mana tujuan ditentukan secara bersama antara atasan dan bawahan.
Mid-Year ReviewPeninjauan kinerja di tengah tahun untuk memastikan arah dan pencapaian.
Nine Box GridMatriks yang mengevaluasi karyawan berdasarkan kinerja dan potensi.
Objective SettingPenetapan sasaran spesifik sebagai bagian dari siklus kinerja.
OKR (Objectives and Key Results)Kerangka kerja untuk menyusun tujuan dan hasil kunci yang dapat diukur.
One-on-One MeetingPertemuan rutin antara atasan dan bawahan untuk membahas progres dan hambatan kerja.
PIP (Performance Improvement Plan)Rencana formal untuk membantu karyawan yang mengalami penurunan kinerja.
Performance AgreementKesepakatan antara atasan dan karyawan terkait target, ekspektasi, dan hasil kerja.
Performance AppraisalProses evaluasi formal atas kontribusi dan hasil kerja karyawan.
Performance DashboardTampilan visual metrik kinerja individu, tim, atau organisasi secara real-time.
Performance DialoguePercakapan antara karyawan dan manajer untuk membahas kinerja dan pengembangan.
Performance Evaluation FormFormulir resmi untuk menilai dan merekam kinerja karyawan.
Performance GoalsTarget kerja yang harus dicapai dalam periode tertentu.
Performance IndicatorsUkuran atau metrik yang menunjukkan tingkat pencapaian kerja.
Performance Management SystemSistem digital atau prosedural yang digunakan untuk mengelola kinerja.
Performance MonitoringProses memantau kinerja kerja secara berkelanjutan.
Performance Rating ScaleSkala nilai (misal: 1–5) untuk mengukur hasil evaluasi kinerja.
Performance Review MeetingPertemuan formal untuk mendiskusikan hasil kinerja secara keseluruhan.
Performance ScorecardRingkasan metrik utama untuk mengevaluasi keberhasilan kerja.
Performance SummaryDokumen ringkasan evaluasi dan capaian kinerja.
Promotion CriteriaKriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan promosi.
Quarterly ReviewEvaluasi kinerja setiap tiga bulan untuk menjaga fokus dan arah kerja.
Rating BiasKetidaksesuaian skor penilaian karena persepsi pribadi atau subjektivitas penilai.
Recognition ProgramProgram formal atau informal untuk mengapresiasi kinerja unggul.
Result-Based EvaluationPenilaian kinerja yang fokus pada hasil atau output kerja.
Review CyclePeriode waktu untuk melakukan evaluasi kinerja (misal: tahunan, semester).
Reward and RecognitionMekanisme pemberian penghargaan dan apresiasi atas kontribusi kerja.
Self-AssessmentEvaluasi diri oleh karyawan terhadap kinerjanya sendiri.
SMART GoalsTujuan kerja yang Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound.
Talent ReviewProses evaluasi untuk mengidentifikasi potensi, performa, dan rencana suksesi.
Underperformance TrackerAlat atau sistem yang memantau karyawan dengan performa di bawah ekspektasi.