HR di sektor manufaktur sering terjebak rutinitas administratif. Artikel ini mengungkap tantangan strategis HR pabrik, dari turnover tinggi sampai manajemen shift yang kompleks.
Ilustrasi Awal:
Di sebuah pabrik komponen otomotif, tim HR sibuk tiap hari dengan data absen dan laporan lembur. Tapi turnover operator tetap tinggi, dan supervisor kesulitan rekrut staf pengganti. HR hanya jadi “pemadam kebakaran.”
Masalah:
- HR hanya fokus administratif: absen, payroll, rekap lembur
- Turnover tinggi di level operator
- Manajemen shift tidak sinkron dengan kebutuhan produksi
Tabel: Dinamika HR di Manufaktur & Solusinya
Tantangan Utama | Penyebab | Solusi Praktis |
---|---|---|
Turnover operator tinggi | Tidak ada jalur karir, kerja berat | Bangun program upskilling internal |
Sistem shift tidak fleksibel | Kurang komunikasi antar bagian | Gunakan dashboard digital shift management |
HR overload kerja administratif | Banyak data manual | Implementasikan HRIS dengan modul operasional ringan |
Solusi Praktis:
- Bangun peran HRBP khusus untuk area produksi
- Kolaborasi lintas fungsi: HR + Production Planning
- Mulai project kecil: survei kebutuhan karyawan lapangan
Penutup:
HR di sektor manufaktur harus naik level dari “tukang data” ke pengelola strategi SDM lini produksi. Mulainya bukan dari sistem mahal, tapi dari pendekatan yang relevan ke realitas lapangan.