Karyawan yang punya 2 atasan sering jadi korban tarik menarik keputusan. HR perlu mengintervensi lewat desain organisasi yang jelas. Begini caranya.
Ilustrasi Awal:
Seorang staf marketing juga ditugaskan bantu tim sales. Namun dua atasannya sering memberi instruksi yang bertentangan—dan sang staf jadi bingung mana yang harus didahulukan.
Masalah:
Multi reporting lines sering terjadi tanpa kejelasan struktur. Ini menciptakan:
- Konflik otoritas
- Duplikasi pekerjaan
- Frustrasi di level karyawan
Tabel: Risiko Struktur Ganda & Intervensi HR
Permasalahan | Dampak | Peran HR dalam Solusi |
---|---|---|
Perintah dari dua arah | Karyawan bingung fokus | Buat matriks tanggung jawab yang jelas |
Konflik antar atasan | Eskalasi konflik kerja | Fasilitasi meeting klarifikasi antar pimpinan |
Evaluasi performa tumpang tindih | Tidak adil atau bias | Tentukan siapa penilai utama & bobot kontribusi |
Langkah Solutif:
- Terapkan RACI Matrix untuk tiap fungsi.
- Jika dual-reporting tidak bisa dihindari, buat SOP eskalasi.
- HR harus aktif mengobservasi & jadi penengah bila konflik muncul.
Penutup:
Organisasi fleksibel penting, tapi struktur yang kabur lebih banyak mudaratnya. HR punya tanggung jawab memastikan jalur komando jelas dan adil.