Bos vs Senior Staff: HR Harus Diam, Netral, atau Intervensi?

Konflik antara atasan dan staf senior bukan hal sepele. HR perlu strategi diplomasi dan intervensi yang tepat waktu.


Ilustrasi Awal:

Bos baru merasa diremehkan oleh staf senior yang “sudah lebih lama di sini”. Keduanya saling sindir di forum tim.


Masalah:

Konflik antar level jabatan ini sering bikin suasana tim tidak kondusif. Jika HR tidak tanggap, dampaknya merusak kultur.


Solusi: Strategi HR Menghadapi Konflik Vertikal

  1. Dengarkan kedua sisi secara privat
  2. Pahami konflik latar: ego, adaptasi, atau kepemimpinan
  3. Ubah forum dari adu argumen jadi co-reflection
  4. Gunakan coach eksternal jika hubungan makin panas
  5. Tetapkan ulang ekspektasi kerja dan peran masing-masing

Tabel: Tanda HR Harus Intervensi

Tanda yang TerlihatPotensi RisikoPeran HR yang Diperlukan
Ada silent war di rapat timFragmentasi kerja timFasilitasi dialog
HR mulai dijadikan “pihak ketiga”Hilang objektivitasJaga netralitas + pemetaan fakta
Karyawan lain mulai terbagi kubuMenurunnya engagement timReset aturan main & peran

Penutup:

Konflik antara bos dan staf senior adalah ujian bagi HR —
bukan sekadar juru damai, tapi juga penjaga kultur.

Tags:
0

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions