Antara Loyalty dan Profesionalisme: Ketika HR Harus Pilih Sisi

Dalam dinamika kantor, HR sering terjebak antara keberpihakan pada pimpinan atau karyawan. Bagaimana tetap netral tanpa kehilangan posisi strategis?


Ilustrasi Awal:

Seorang HRBP diminta mem-backup keputusan manajer untuk memindahkan karyawan tanpa alasan jelas. Karyawan protes, dan rumor tentang keberpihakan HR mulai menyebar.


Masalah:

HR sering dipaksa memilih “pihak”, padahal fungsinya sebagai jembatan netral sering dikaburkan.


Solusi: Tetap Etis, Transparan, dan Berdasar Data

  1. Gunakan dokumentasi sebagai dasar pengambilan keputusan
  2. Jangan mengambil keputusan tanpa komunikasi dua arah
  3. Gunakan forum 1-on-1 untuk mengurai konflik secara pribadi
  4. Tetap laporkan setiap kebijakan bermasalah ke manajemen, secara tertulis
  5. Bangun reputasi HR sebagai konsultan internal, bukan “alat manajemen”

Tabel: Strategi HR Hadapi Konflik Kepentingan

SituasiRisiko Jika Tidak NetralStrategi Netral & Etis
HR diminta membela manajerHilangnya kepercayaan timMinta bukti & proses terbuka
HR diminta abaikan keluhanIsu eskalasi ke luarRekam semua aduan & follow-up
HR ikut rumor kantorKredibilitas jatuhJaga objektivitas & data-based

Penutup:

Menjadi HR berarti berani berdiri di tengah badai.
Tidak memihak bukan berarti lemah — justru itulah kekuatan strategis HR.

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions