Shopping Cart
Total:

Rp0

Items:

0

Your cart is empty
Keep Shopping

Talenta Pemimpin Diam-Diam Resign? Ini Indikasi Crisis Kepemimpinan Belum Disadari

Karyawan dengan potensi kepemimpinan meninggalkan organisasi bukan karena gaji, tapi karena tidak diberi ruang berkembang. HR harus mendeteksi lebih awal dan bertindak strategis.


Ilustrasi Awal:

Seorang karyawan senior yang dikenal lihai menangani tim dan punya banyak ide resign tanpa suara besar.
Saat exit interview, HR baru menemukan: dia merasa tidak pernah dilibatkan sebagai calon pemimpin, tidak pernah dimintai pendapat strategis.
Padahal, talenta itu rutin memberi masukan tentang proses kerja yang bisa ditingkatkan.
Resign bukan soal kompensasi—tapi soal rasa pengakuan, kesempatan kontribusi, dan kepercayaan terhadap potensi mereka.


Masalah:

Pengembangan kepemimpinan yang sempit membuat potensi internal hilang—dan HR baru sadar setelah orangnya sudah pergi.

Organisasi sering fokus membina talenta “visible” dan meninggalkan “silent influencers”.
Beberapa talenta unggulan tidak menyatakan ambisi, tetapi kontribusinya sangat strategis.
Ketika HR atau atasan tidak mengenali potensi ini, siklus perkembangan tertutup dan retention hancur.


Tanda Talenta Pemimpin Potensial Tidak Dipertahankan:

  1. Memberi ide dan insight, tapi tidak pernah diberi kesempatan ikut implementasi
  2. Tidak pernah masuk dalam suksesi informal atau talent review
  3. Karyawan terlihat pasif—meski sebenarnya sangat aktif berpikir—karena tidak dilibatkan

Langkah HR Menjangkau dan Memberdayakan Pemimpin Potensial Tersembunyi:

1. Buat Forum Ide Internal terstruktur

  • Gunakan “innovation lab”, roundtable atau focus group untuk mendengar ide dari berbagai level.

2. Pantau Talenta Berdasarkan Kontribusi, Bukan Formalitas

  • Siapa yang memberi feedback konstruktif dan insight operasional? Evaluasi mereka sebagai aset kepemimpinan.

3. Libatkan Talenta Tersembunyi dalam Rotasi Proyek

  • Mulai dari shadow project, bantu proses inisiatif baru, sampai dipersiapkan untuk role acting.

4. Bangun Program Talent Pool Transparan

  • Jangan hanya promosi: tunjuk pipeline calon leader dan komunikasikan proses seleksinya.

Tabel: Pemimpin yang Terlihat vs Pemimpin yang Tidak Dilirik

Hanya Fokus pada yang VokalMemberi Kesempatan ke Talenta Tersembunyi
Hanya yang aktif terlihat dibinaSiapa pun yang berkontribusi dinilai
Leadership pool kecil dan homogenTalent pool lebih kaya perspektif dan kapabilitas
Resign mengejutkan menjadi hal biasaRetensi lebih stabil & terencana

Checklist: Memetakan Potensi Kepemimpinan Tersembunyi

  • Apakah Anda punya dashboard talenta yang mencakup input karyawan dari bawah?
  • Adakah forum sistematis untuk talenta non-vokal berbicara?
  • Apakah HR mengevaluasi kontribusi informal dalam suksesi?

Setiap organisasi punya calon pemimpin di lokasi yang berbeda dan tidak selalu terlihat. Tantangan HR: menemukannya sebelum mereka pergi. Karena di luar sana, pesaing siap menyediakannya tempat berkembang.

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions