Biar HR Didengar, Jangan Cuma Datang Bawa Masalah

Banyak HR hanya dilihat sebagai “pengeluh profesional” karena datang ke rapat tanpa solusi. Artikel ini bahas cara membalik persepsi itu.


Ilustrasi Awal:

Di rapat, HR bilang:
“Tim kita burnout, budget pelatihan dikurangi, turnover naik.”
Direksi jawab:
“Lalu solusinya apa?”

Kalau HR hanya jadi pengantar masalah, bukan pemecah masalah—sulit untuk didengar serius.


Masalah:

Persepsi bahwa HR hanya “laporan masalah” muncul karena kurangnya pendekatan solutif dan kesiapan alternatif nyata saat diskusi.


Kenapa HR Sering Kehilangan Pengaruh

Pola Umum HR di RapatAkibatnya
Menyampaikan keluhan tanpa opsiDilabeli sebagai pengganggu, bukan mitra
Tidak menyelaraskan dengan KPI bisnisIde dianggap tidak relevan
Fokus ke proses, bukan hasilTidak menarik minat eksekutif

Cara HR Tampil Sebagai Partner Solusi

1. Bawa Masalah + Minimal Dua Alternatif

  • Tunjukkan bahwa HR sudah berpikir ke depan.

2. Kaitkan Setiap Masalah ke Dampak Bisnis

  • Contoh: “Turnover ini bikin cost per hire kita naik 25%.”

3. Uji Opsi Sebelum Rapat

  • Diskusikan dulu opsi ke stakeholder internal sebelum naik ke BOD.

HR bukan bagian dari masalah, tapi bagian dari solusi—asal datang ke meja dengan mindset problem-solving.

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions