Perbedaan pandangan antara HR dan BOD sering terjadi. Artikel ini bahas teknik negosiasi agar HR tetap punya posisi strategis.
Ilustrasi Awal:
Direksi ingin percepat rekrutmen, HR minta waktu untuk quality check.
Direksi ingin potong training budget, HR yakin itu investasi.
Kalau HR hanya mengalah atau ngotot—nggak akan menang.
Yang dibutuhkan: teknik negosiasi.
Masalah:
Perbedaan pendapat antara HR dan pengambil keputusan sering terjadi, tapi jarang ditangani dengan strategi negosiasi yang tepat.
Padahal, HR tetap bisa jaga integritas tanpa harus frontal.
Taktik Negosiasi HR yang Efektif
Teknik Negosiasi | Cara Praktis Penerapannya |
---|---|
Framing Alternatif | “Kalau opsi A terlalu mahal, ada opsi B yang lebih ringan.” |
Tawarkan “Pilot Project” | “Kita coba dulu skala kecil. Kalau sukses, baru diperluas.” |
Pakai Bukti Kasus Internal | “Tahun lalu kita hemat RpX setelah terapkan program ini.” |
Kompromi Bertahap | “Kita potong budget 10% dulu, sambil review hasilnya tiap kuartal.” |
Prinsip Utama: Win–Win, Bukan Menang Sendiri
- Jangan pakai argumen yang menjatuhkan pihak lain.
- Bangun argumen dengan logika bisnis dan empati.
HR bukan hanya pelaksana, tapi juga negosiator kepentingan organisasi dan karyawan.
Semakin ahli bernegosiasi, makin besar pengaruh strategis HR.