Span of Control di Tim Kita Kacau. Tapi Semua Terlihat Sibuk.

Artikel ini membahas kenapa struktur organisasi yang terlalu sempit atau lebar bisa membuat HR dan business leader kesulitan dalam kontrol, akuntabilitas, dan efektivitas operasional.


Ilustrasi Awal:

Satu manager membawahi 12 orang. Di divisi lain, ada supervisor yang hanya mengelola satu orang. Semua terlihat sibuk. Tapi ketika performa dievaluasi, banyak keputusan tertunda, prioritas saling tumpang tindih, dan koordinasi lambat.


Masalah:

Ketimpangan span of control bikin peran nggak jelas dan memperlambat operasional.


Penyebab Utama Ketidakseimbangan Span of Control:

  1. Struktur tumbuh organik, bukan desain strategis
  2. Tidak ada review berkala terkait efektivitas tim
  3. Perubahan jumlah tim tidak diikuti revisi wewenang
  4. HR belum jadi mitra dalam mendesain ulang struktur

Solusi: Review dan Rancang Ulang Span of Control Secara Strategis

1. Hitung Span Ideal Berdasarkan Jenis Pekerjaan (Routine vs Creative)
– Span terlalu sempit = overhead, span terlalu lebar = chaos

2. Gunakan Prinsip “Layering” Maksimum 5 Level

3. Lakukan Audit Struktur Setiap 12 Bulan Sekali

4. Simulasikan Organogram Baru dan Uji Dampaknya


Tabel: Cek Efektivitas Span of Control

Kondisi Tim Saat IniTanda InefisiensiTindakan HR
Banyak eskalasi sepeleSpan terlalu sempitGabungkan peran atau tim kecil
Koordinasi lambatSpan terlalu lebarTambahkan layer atau pembagian
Peran tumpang tindihTidak ada kejelasan peranReview RACI dan mapping ulang

Penutup:

Struktur bukan soal kotak di chart, tapi soal kecepatan, kejelasan, dan kapabilitas pengambilan keputusan.
HR harus berani intervensi jika struktur sudah tidak logis.

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions