Permintaan Rekrutmen Mendesak vs Proses HR yang Kaku: Siapa yang Harus Mengalah?

Permintaan rekrutmen sering datang mendadak dan dianggap “urgent”. Artikel ini membahas bagaimana HR bisa merespons cepat tanpa kehilangan kontrol proses.


Ilustrasi Awal:

Pagi hari, HR menerima email dari kepala operasional:
“Mohon bantu cari 3 teknisi lapangan. Minggu depan harus sudah mulai!”
Sementara SOP rekrutmen internal butuh approval 3 level dan minimal 14 hari proses.
HR bingung: patuh prosedur atau kejar kebutuhan bisnis?


Masalah:

Di banyak perusahaan, proses rekrutmen masih terlalu birokratis dan tidak cukup adaptif terhadap dinamika bisnis.
Akibatnya:

  • Permintaan mendesak sering direspons dengan proses darurat
  • HR dituding lambat dan tidak solutif
  • Proses seleksi jadi asal-asalan karena dikejar waktu

Tanda HR Belum Siap Hadapi Rekrutmen Mendesak

  1. Tidak ada jalur cepat resmi untuk posisi kritikal
  2. Approval berjenjang tanpa SLA waktu
  3. Tim HR baru bertindak setelah email atau tekanan manajemen

Langkah Praktis HR untuk Menghadapi Permintaan Rekrutmen Urgent

1. Identifikasi dan Tetapkan “Posisi Kritis” Sejak Awal

  • Buat daftar posisi yang berdampak langsung ke operasional
  • Tetapkan SLA lebih cepat (misalnya 3 hari screening awal)

2. Sediakan Jalur Fast-Track Rekrutmen

  • Gunakan talent pool atau database kandidat siap pakai
  • Siapkan template JD, tes, dan penilaian yang sudah disetujui sebelumnya

3. Buat SOP Rekrutmen Darurat yang Tetap Akuntabel

  • Skema approval 1 pintu, misalnya hanya dari Head Departemen
  • Tetap ada dokumentasi dan evaluasi proses untuk jaga kualitas

Checklist Mini: Apakah Proses Rekrutmen Anda Siap untuk Urgent Hiring?

✓ Sudah ada daftar posisi kritikal yang diperbarui rutin?
✓ Punya kandidat cadangan atau pre-screened database?
✓ SOP rekrutmen punya jalur reguler dan jalur cepat?
✓ Pernah latihan simulasi hiring darurat sebelumnya?
✓ Sistem ATS mendukung tracking proses kilat tapi akurat?


Sebelum vs Sesudah Punya Jalur Rekrutmen Darurat

Sebelum (Respons Lambat)Sesudah (Respons Cepat & Terukur)
Karyawan baru datang setelah kebutuhan lewatKaryawan tersedia tepat waktu operasional
Hiring asal-asalan demi kejar waktuHiring tetap objektif meski cepat
Divisi lain frustrasi dengan proses HRHR dianggap rekan strategis operasional

Rekrutmen yang gesit bukan berarti tanpa kontrol—tapi justru butuh sistem yang siap sejak awal.
HR tidak harus jadi penghalang kecepatan, tapi penggerak solusi yang terstruktur.

0

Stay Updated!

Subscribe to get the latest blog posts, news, and updates delivered straight to your inbox.

By pressing the Sign up button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms and Conditions