Span of control terlalu lebar bisa bikin manajer kewalahan, karyawan bingung, dan produktivitas anjlok. Saatnya evaluasi struktur organisasi secara realistis.
Ilustrasi Awal:
Seorang manajer membawahi 15 orang dari fungsi berbeda-beda.
Hasilnya? Micromanagement di satu sisi, dan disengaged staff di sisi lain.
Masalah:
Banyak organisasi tidak sadar kalau struktur yang ada membuat middle manager tidak mampu memimpin secara efektif.
Span of control terlalu besar membuat arah, coaching, dan kontrol melemah.
Tanda Span of Control Sudah Tidak Sehat:
- Manajer terlalu sibuk approval & koordinasi, tidak sempat develop tim
- Keputusan lambat karena bottleneck di satu orang
- Karyawan bingung prioritas dan tidak merasa dipimpin langsung
- Turnover tinggi di bawah tim besar
Solusi: Lakukan Evaluasi Struktur & Desain Ulang Span
1. Gunakan Rasio Ideal Berdasarkan Fungsi
– Fungsi operasional bisa 1:10, tapi fungsi strategis sebaiknya 1:5–7
2. Identifikasi Layer yang Redundant atau Terlalu Gemuk
– Kombinasikan mapping struktur + beban kerja aktual
3. Perjelas Role & Decision Scope Tiap Level
– Hindari overlap dan tanggung jawab abu-abu
4. Buat Mekanisme Review Tahunan Struktur Organisasi
– Jangan tunggu sampai chaos baru ditata ulang
Tabel: Ideal Span of Control per Fungsi
Fungsi | Ideal Span of Control | Catatan |
---|---|---|
Produksi / Operasional | 1:10 – 1:15 | Tugas rutin, pengawasan jelas |
Engineering / Finance | 1:6 – 1:8 | Perlu analisis & diskusi intens |
HR / Strategy | 1:4 – 1:6 | Butuh waktu coaching & alignment |
Penutup:
Struktur yang baik bukan yang ramping asal-asalan, tapi yang memungkinkan pemimpin memimpin.
Mulai evaluasi span of control sebelum organisasi kehilangan kendali.